Entri Populer

Selasa, 28 September 2010

PENGERTIAN ASWAJA
5.11.2010
Dalam istilah masyarakat
Indonesia, Aswaja merupakan
singkatan dari Ahlussunnah wal
jama'ah. ada tiga kata yg
membentuk kata tersebut.
1. Ahl, berarti keluarga,
golongan atau pengikut.
2. Al-Sunnah, yaitu segala
sesuatu yg datang dari Nabi
Muhammad yang berupa
perbuatan, ucapan, dan
pengakuan Nabi Muhammad.
3. Al-Jama'ah, yaitu apa yg
disepakati oleh para sahabat
Rosulullah pd masa Khulafaur
Rosyidin (Abu Bakar, Umar bin
Khottob, Utsman bin Affan dan
Ali bin Abi Tholib)
Kata al-Jama'ah ini diambil dari
sabda Nabi saw: "Barangsiapa
yang ingin mendapatkan
kehidupan yg damai di surga,
maka hendaklah ia mengikuti al-
Jama'ah (HR. Tirmidzi dan Hakim,
hadits shohih menurut al-
Dzahabi)
Syekh Abdul Qodir al-Jaelani
(471-561 H) menjelaskan:
"Al-Sunnah adl apa yg telah
diajarkan oleh Rosulullah saw.
(meliputi ucapan, perilaku, serta
ketetapan beliau). Sedangkan al-
Jama'ah adalah segala sesuatu yg
telah menjadi kesepakatan para
sahabat Nabi saw. pada masa
Khulafaur Rosyidin yang empat,
yg telah diberi hidayah (mudah-
mudahan Allah memberi rahmat
kpd mereka semua) (Al-Ghunyah
li Tholibi Thoriq al-Haqq, Juz 1,
hal 80)
Lebih jelas lagi hadratus syekh
KH. Hasyim Asy'ari (1287-1336 H)
menyebutkan dalam kitabnya
Zidayat Ta'liqot hal. 23-24,
sebagai berikut:
"Adapun Ahlussunnah wal
Jama'ah adalah kelompok ahli
tafsir, ahli hadits dan ahli fiqh.
Merekalah yg mengikuti dan
berpegang teguh dg sunnah
Nabi saw. dan sunnah Khulafaur
Rosyidin sesudahnya. Mereka
adalah kelompok yg selamat (al-
Firqoh al-Najiyah). Mereka
mengatakan, bahwa kelompok
tersebut sekarang ini terhimpun
dalam madzhab yang empat,
yaitu madzhab Hanafi, Syafii,
Maliki dan Hanbali."
Pada hakikatnya ajaran Nabi saw.
dan para sahabatnya tentang
aqidah itu sudah termaktub
dalam al-Qur'an dan Sunnah.
Akan tetapimasih berserakan
dan belum tersusun secara
sistematis. Baru pada masa
setelahnya, ada usaha dari
ulama' Ushuluddin yg besar yaitu
Imam Abu Hasan al-Asy'ari yg
lahir di Bashra tahun 260 H dan
wafat tahun 324 H, juga Imam
Abu Mansur al-Maturidi yg lahir
di Maturid, Samarkand,
Uzbekistan, dan wafat tahun 333
H, Ilmu Tauhid dirumuskan
secara sistematis agar mudah
dipahami. Kedua ulama' tersebut
menulis kitab2 yg cukup banyak.
Imam al-Asy'ari misalnya,
menulis kitab al-ibanah 'an
Ushul al-Diniyah, Maqolat al-
Islamiyyin, dll. Sedangkan Imam
al-Maturidi menulis kitab al-
Tauhid, Ta'wilat Ahl al-Sunnah,
dll. Karena jasa yg besar dari
kedua ulama' tersebut, sehingga
penyebutan Ahlussunnah wal
Jama'ah selalu dikaitkan dengan
kedua ulama' tersebut.
Sayyid Murtadha al-Zabidi
mengatakan:
"Jika disebut Ahlussunnah wal
jama'ah, maka yg dimaksud adl
para pengikut Imam al-Asy'ari
dan Imam al-Maturidi (Ithaf al-
Sadah al-Muttaqin, juz 2 hal. 6)
Pesantren2 di Indonesia secara
umum mengajarkan Ilmu Tauhid
menurut rumusan Imam al-
Asy'ari dan Imam al-Maturidi
dengan menggunakan kitab yg
lebih sederhana dan ditulis oleh
para pengikut kedua imam
tersebut, seperti kitab Kifayatul
'Awam, Ummul Barohain,
'Aqidatul 'Awam, dll.
Dari penjelasan di atas, dpt
dipahami Ahlussunnah wal
jama'ah bukanlah aliran baru yg
muncul sebagai reaksi dari
beberapa aliran yg menyimpang
dari ajaran Islam yg sebenarnya.
Tetapi Ahlussunnah wal Jama'ah
adalah Islam yang murni
sebagaimana yg diajarkan Nabi
saw. dan sesuai dg apa yg telah
digariskan dan diamalkan oleh
para sahabatnya.
dan insya Allah ana akan
sampaikan lewat inbox tentang
aqidah Asya'iroh (pengikut Imam
al-Asy'ari) aqidah Ahlussunnah
wal Jama'ah berdasarkan kitab
'Aqidatul 'Awam
Diposkan MWC NU JEKULO
Jekulo Selasa, Mei 11, 2010