Entri Populer

Minggu, 12 Juli 2009

KONSISTEN

Namanya Assari Assaqti, guru dari imam junaid. Selain sebagai ulama tasawuf, dia juga seorang pedagang. Suatu kali ia membeli barang dagang seharga 60 dinar. Ia akan menjualnya lagi dengan mengambil untung 3 dinar. Tiba-tiba barang dagangnya itu menjadi langka sementara peminatnya kian banyak. Harga pun melonjak menjadi 90 dinar. Seseorang datang kepadanya berniat membeli barangnya itu.
"Saya beli barang tuan dengan harga 90 dinar", kata sang pembeli. Ditawar seperti itu Assari malah menolak dan mematok harga semula. "Saya menjualnya 63 dinar", katanya. Tetapi barang itu di pasaran sudah di hargai 90 dinar", kata sang pembeli ini menjelaskan. "Ya, tapi saya sudah berketetapan hati tidak menjualnya kecuali 63 dinar", jawab Assari lagi. Keuntungan materi memang bukan satu-satunya motivasi dalam berdagang. Kalau saja Assari hanya mempertimbangkan keuntungan materi, apa yang dilakukannya hanya berjangka pendek, tak akan ada buahnya.
Dikutip dari Buletin AL-MIZAN edisi 26 Ramadhan-Syawal 1429 H, h.3